Minggu, 28 April 2019

Fungsi dan Tugas Humas Dalam Kasus PT. Kraft Dengan Produk Oreo






Gambar terkait

Dalam kasus produk oreo yang dicurigai mengandung melamin. Melamin (C3H6N6) yaitu sebuah zat kimia berbentuk kristal putih yang digunakan untuk membuat produk plastik, pupuk, bahan perekat, bahan untuk produk tahan api, polimer dan pembersih. Pada konsentrasi tinggi zat ini dapat mengakibatkan konsumennya mengalami batu ginjal dan gagal ginjal.

Untuk permasalahan ini Humas harus bekerja ekstra melakukan analisis permasalahan diantaranya
• Benarkah oreo mengandung melamin?
• Melamin dalam produk oreo digunakan sebagai pengkilat biskuit coklat dan pemutih  pada cream rasa yang terdapat di lapisan ten gah biskuit
• BPOM melakukan tinjauan langsung pada pasar dan supermarket
• Oreo ditarik dari pasar. Akhirnya Oreo mengalami kerugian yang sangat besar. Krisis kepercayaan dan kerugian secara materil maupun immateril
• Publik sudah tidak mau lagi menggunakan produk Oreo tersebut

Perencanaan dan Program Dalam tahapan ini Humas harus memiliki rencana kedepan dan program kelanjutan untuk kembali meraih kepercayaan masyarakat, untuk itu Humas harus mampu membentuk opini publik sehingga citra baik Oreo sebagai Produk Kraft dapat kembali beredar di masyarakat. Humas harus memiliki ide-ide cemerlang, beberapa pilihan yang dapat dilakukan humas adalah :
1. Strategi Marketing 
Dalam strategi marketing, promosi dapat dilakukan dengan maksud menjelaskan bahwasanya Oreo tidak mengandung melamin seperti iklan yang menerangkan bahwa PT kraft memproduksi Oreo dengan tekhnik yang modern, mengutamakan kualitas, menjunjung undang-undang kesehatan  pangan dan terbuat dari bahan-bahan yang kaya akan manfaat dan gizi yang  baik atau dengan strategi marketing lainnya baik menggunakan embel-embel "Produk Indonesia dijamin Halal" atau yang lainnya.

2. Press Release 
Jika dibutuhkan PT Kraft dapat melaksanakan Press Konference ataupun diskusi santai bermitra ataupun bersinergi dengan stakeholder pengawas makanan yaitu BPOM, Kemenkes, Media, dan Stakeholder lainnya untuk menjelaskan produk OREO untuk mendapatkan nilai PT Kraft sebagai  perusahaan yang Terbuka dan Bertanggung Jawab pada kesehatan masyarakat Indonesia.

Ealuasi
Ealuasi adalah proses perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan citra dan  penjualan Oreo kedepannya. Evaluasi harus diterapkan ke tiap-tiap bagian dalam perusahaan. Dalam kasus Oreo, PT Kraft harus mampu memperbaiki produksi Oreo maupun produk-produk lainnya dengan mengganti komposisi ataupun bahan pokok atau teknik yang terbaik guna memperoleh biskuit Oreo yang baik dengan tidak melanggar undang-undang Pangan.

Setelah Humas PT Kraft menjalankan prosesnya, Humas juga harus melakukan analisis SWOT kembali. Analisis SWOT kembali dilakukan agar humas mampu memahami kekuatan, kelemahan, Kesempatan/peluang dan ancaman produk Oreo karena setelah terhempas kasus tersebut produk Oreo telah mengalami perubahan sosial di pasar.Humas PT Kraft harus bekerjasama dengan divisi lainnya untuk menciptakan dan memiliki ide-ide kretif untuk kembali meningkatkan penjualan, meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Respons Lamban, Kasus Klaim Asuransi Bisa Rusak Citra Allianz

Salah satu kasus luar biasa terkini untuk PR korporasi adalah gugatan nasabah Allianz Life, yang bernama Ifranius Algadri. Nasabah asurans...